Rabu, 03 April 2019

Membangun File Server Sederhana Dengan CentOS 7 (Bagian 3)

Dari artikel-artikel sebelumnya kita telah install sistem operasi CentOS 7, install samba, konfigurasi samba, dan melakukan koneksi ke samba file server.

Server samba tersebut bisa kita integrasikan dengan berbagai macam aplikasi baik yang bersifat open source maupun yang proprietary.

Dalam artikel ini kini kita coba menambahkan aplikasi webmin sebagai front end bagi samba

Webmin sendiri adalah aplikasi berbasis web yang mempermudah kita melakukan konfigurasi pada sistem berbasis *nix. Tidak hanya untuk samba, webmin bisa melakukan konfigurasi web server, DNS, MySQL, dan masih banyak lagi fungsi yang bisa dilakukan dengan webmin.

Langsung saja kita akan menginstall webmin dari internet
  1. Buka halaman http://www.webmin.com dan cari bagian Download, karena kita menggunakan Linux dari keluarga Red Hat : Red Hat Enterprise Linux, CentOS, Fedora, Scientific Linux, dst cari paket apikasi pada bagian RPM. Cukup klik kanan dan pilih copy link address

  2. Buka aplikasi terminal dan login sebagai root. Jika lupa caranya silahkan baca kembali artikel bagian ke-2

  3. Unduh dengan wget, paste-kan link download webmin yang tadi sudah dicopy dengan akses menu Edit > Paste atau tekan kombinasi Shift + Ctrl + V
  4. # wget -c http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin-1.900-1.noarch.rpm
  5. sebelum install file webmin, kita perlu install beberapa aplikasi yang menjadi syarat webmin
  6. # yum install perl-Net-SSLeay perl-Encode-Detect
  7. Setelah file webmin selesai download, install file rpm tersebut dengan perintah rpm
  8. # rpm -ivh webmin-1.900-1.noarch.rpm
  9. Kini kita masuk ke webmin dengan memakai browser. Karena web base, jadi kita bisa mengakses webmin dari komputer lain yang bisa mengakses server samba tersebut. Gunakan https://localhost:10000 jika akses langsung dari samba server CentOS 7 atau ganti localhost dengan IP jika dari komputer lain

  10. Pada awalnya muncul peringatan Your Connection is not secure, tidak apa-apa, lanjutkan klik Add Exception

  11. Muncul tampilan Add Security Exception, klik tombol Get Sertificate dan lanjutkan klik tombol Confirm Security Exception

  12. Muncul tampilan login webmin

  13. Login dengan mengisikan user root dan passwordnya

  14. Langkah berikut ini tidak wajib tetapi selalu saya lakukan karena saya lebih nyaman dengan User Interface Theme yang lama

  15. Kini kita telah masuk ke halaman webmin, untuk masuk ke pengelolaan samba, kita klik tab Server

  16. Di halaman Server kita klik Samba Windows File SharingServer

  17. Inilah tampilan Samba Windows File Sharing, dari sini kita bisa memilih berbagai menu

  18. Kita bisa edit isi file konfigurasi smb.conf langsung dari webmin

  19. Kita bisa mematikan koneksi user ke sebuah file dengan mematikan Process ID yang terkait, hati-hati karena ini bisa merusak isi file tersebut

  20. Dan masih banyak lagi kegunaan halaman samba di webmin ini. Silahkan dipelajari sendiri dari wiki webmin yang ada di https://doxfer.webmin.com/Webmin/Main_Page
Sampai disini tulisan tentang Membangun File Server Sederhana Dengan CentOS 7
Ternyata walapun judulnya memakai kata sederhana tulisannya cukup panjang juga :-)

Sangat banyak konfigurasi samba yang bisa anda coba terapkan silahkan melihat dokumentasi samba https://www.samba.org/samba/docs/ atau googling saja.
Ada satu konfigurasi yang menurut saya sangat berguna, kita bisa mencegah user yang ingin menyimpan file dengan ekstensi tertentu, misalnya mkv.

Minggu, 31 Maret 2019

Membangun File Server Sederhana Dengan CentOS 7 (Bagian 2)

Pada bagian 1 kita telah melakukan install CentOS 7 ke komputer. Sejauh ini kita baru mendapatkan Linux Box, Komputer ber-OS Linux CentOS 7 dengan GUI Gnome.
Langkah selanjutnya adalah install dan setting samba, namun sebelum itu kita perlu melakukan tune-up CentOS 7 kita.

Untuk tune-up, install dan setting aplikasi di linux ada banyak cara, namun kali ini kita akan memakai terminal karena sifatnya yang langsung ke tujuan selain itu keuntungan lainnya agar bisa memilih secara spesifik aplikasi yang akan diinstall

Dari menu bar diatas buka Applications > Favorites > Terminal

Kini kita perlu login sebagai user root agar bisa memiliki kewenangan install dan hapus aplikasi.
$ su -
Password:
Last login: Tue Mar 24 10:35:14 WITA 2019 on pts/1
Sebagai konsensus di artikel ini, jika melihat :
Tanda $ berarti kita menjalankan perintah sebagai user biasa
Tanda # berarti kita menjalankan perintah sebagai user root

Pastikan sebelumnya jika komputer CentOS kita sudah terkoneksi ke internet karena ada beberapa paket tidak ada di DVD installer sehingga harus mengambil di repository, selain itu keuntungan lain kita akan memperoleh versi yang paling baru.

I. Tune-up CentOS 7
  1. Edit fitur SElinux agar tidak aktif
  2. Untuk menonaktifkan buka aplikasi terminal dan lakukan perintah ini
    # gedit /etc/selinux/config
    Nantinya akan terbuka aplikasi gedit, editor teks yang cara kerjanya mirip dengan notepad, jangan lupa klik Save setiap kali menyimpan perubahan

    Ubah nilai sebelumnya
    SELINUX=enforcing
    Ubah menjadi
    SELINUX=disabled
  1. Matikan firewall
  2. Di CentOS 7 urusan firewall dikelola oleh service firewalld, untuk samba file server sederhana kali ini, kita tidak memerlukan firewall, akan mematikannya.
    # service firewalld stop
    Redirecting to /bin/systemctl stop firewalld.service
  3. Nonaktifkan firewalld agar tidak berjalan otomatis saat start
  4. Firewalld akan kita nonaktifkan agar untuk seterusnya tidak lagi dijalankan otomatis oleh CentOS 7 kita
    # systemctl disable firewalld
    Removed symlink /etc/systemd/system/multi-user.target.wants/firewalld.service. Removed symlink /etc/systemd/system/dbus-org.fedoraproject.FirewallD1.service.
  5. Menaikkan nilai rlimit_max
  6. Linux secara default mempunyai limit membuka file sebanyak 1024 secara bersamaan, sedangkan nilai di Windows adalah sebanyak 16384 file. Solusinya adalah edit file /etc/security/limits.conf
    # gedit /etc/security/limits.conf
    Tambahkan baris ini di baris paling bawah
    * - nofile 16384
    root - nofile 16384
II. Install dan Konfigurasi Samba
  1. Install samba server dan samba client
  2. # yum install samba samba-client
    Jika ada pertanyaan yang muncul, tekan tombol keyboard y untuk Yes

  3. Aktifkan samba agar bisa berjalan otomatis saat startup
  4. # systemctl enable smb nmb
    Created symlink from /etc/systemd/system/multi-user.target.wants/smb.service to /usr/lib/systemd/system/smb.service. Created symlink from /etc/systemd/system/multi-user.target.wants/nmb.service to /usr/lib/systemd/system/nmb.service.
  5. Buat file konfigurasi samba
  6. Kita akan buat file konfigurasi dari file konfigurasi contoh yang sudah disertakan. Dimisalkan dalam artikel ini nama workgroupnya adalah NOGO dan nama komputer file server adalah SAMBANOGO
    # cp /etc/samba/smb.conf.example /etc/samba/smb.conf
    Cari baris konfigurasi smb.conf ini
    workgroup = MYGROUP
    Ubah menjadi
    workgroup = NOGO
    Lanjutkan edit baris ini
    server string = Samba Server Version %v
    Ubah menjadi
    server string = Samba PDC Nogo Versi 1
    Lanjutkan edit baris ini
    ; netbios name = MYSERVER
    Ubah dengan menghapus tanda ; dan edit MYSERVER menjadi
    netbios name = SAMBANOGO
    Lanjutkan edit baris ini
    log file = /var/log/samba/log.%m
    Ubah menjadi
    log file = /var/log/samba/samba.log
    Terakhir, edit baris ini
    max log size = 50
    Ubah menjadi
    max log size = 10000
    Pastikan juga kedua baris konfigurasi ini ada dan tidak diberi tanda ; di depannya
    security = user
    passdb backend = tdbsam
  7. Aktifkan service samba
  8. # service smb start
    Redirecting to /bin/systemctl start smb.service
  9. Periksa konfigurasi yang sudah dibuat dengan perintah testparm dan lanjutkan tekan ENTER untuk melihat konfigurasi yang digunakan samba.
  10. # testparm
  11. Buat user yang memakai samba
  12. # useradd sonya -c "Sonya Blade" -g users -s /usr/bin/false
  13. Buat password login samba sharing folder untuk user tadi
  14. # smbpasswd -a sonya
    New SMB password:
    Retype new SMB password:
    Added user sonya.
  15. Jika kita melihat isi /home maka terlihat folder sharing yang akan digunakan oleh user
  16. # ls /home/ -l
    total 20
    drwx------.  15 dony  dony   4096 Mar 27 04:29 dony
    drwx------.   2 root  root  16384 Mar 26 04:46 lost+found
    drwx------    3 sonya users  4096 Mar 27 22:48 sonya
  17. Periksa hasilnya dari komputer Windows
  18. Kini saatnya memeriksa file server CentOS 7 yang kita buat apakah bisa berfungsi. Buka File Explorer dan ketik ip server samba tadi, misalnya \\172.16.1.44
    Nantinya akan muncul jendela login user dan password. Isikan dengan nama dan password yang sudah kita buat sebelumnya
    Selain memakai IP, kita juga bisa memakai nama server yang kita definisikan di konfigurasi samba
    Kembali buat user baru dan coba juga login dengan nama user tersebut di komputer yang berbeda
    Hasilnya nantinya kita akan menjumpai satu folder dengan nama user yang bisa kita isi dengan file baru apapun
Sampai disini sebetulnya file server dengan samba sudah dapat kita gunakan.
Namun kita akan menambahkan aplikasi webmin untuk mengelola samba secara remote pada artikel bagian ke-3 ...

Jumat, 29 Maret 2019

Membangun File Server Sederhana Dengan CentOS 7 (Bagian 1)

Tidak dapat dipungkiri sistem operasi Linux bagi kalangan pekerja IT di Banjarmasin hingga tahun 2019 saat tulisan ini saya buat masih terkesan sebagai sosok yang sulit digunakan. Padahal sistem operasi Linux telah sangat populer penggunaannya terutama di Smartphone Android dan Router Mikrotik.

Oleh karena itu melalui artikel ini saya sharing tulisan langkah-langkah praktis membangun file server sederhana dengan memakai CentOS 7. Karena langkah-langkahnya saya jabarkan agak detail maka artikel akan saya bagi menjadi 3 bagian. Semoga bermanfaat.

Tahap 1 - Mempersiapkan installer CentOS 7
Karena kita belum memiliki installer CentOS 7 maka kita perlu mencari ISO CentOS 7
  1. Download ISO Linux CentOS 7 64 bit dari halaman ini https://www.centos.org/download/
    Untuk mengunduh iso kita bebas memilih dari daftar link yang disediakan
  2. Bakar file ISO Centos 7 ke DVD kosong dengan aplikasi disc burner pilihan anda. Anda juga bisa membuat bootable flashdisk CentOS 7 untuk installernya.

Tahap 2 - Install CentOS 7 ke komputer
Pada tahapan ini kita boot komputer dengan DVD CentOS 7 tadi

  1. Pilih install CentOS 7

  2. Pilih antarmuka bahasa

  3. Akan tampil halaman Installation Summary. Pilih Date & Time. Disini kita memilih zona waktu, pilih kota Makassar karena zona waktu sama dengan Banjarmasin. Lanjutkan klik Done

  4. Kembali ke halaman Installation Summary, kita pilih Kdump. Kita non aktifkan fitur Kdump dengan membuang tanda centang. Lanjutkan klik Done

  5. Kembali ke halaman Installation Summary, kita pilih Security Policy. Disini kita juga non aktifkan dengan setting tombol Apply Security Policy di Off. Lanjutkan klik Done

  6. Kembali ke halaman Installation Summary, kita pilih Software Selection. Disini pada kolom Base Environment kita pilih Server with GUI dan pada Add-Ons tidak usah memilih apapun. Lanjutkan klik Done

  7. Kembali ke halaman Installation Summary, kita pilih Network & Host Name. Pada isian Host Name isikan nama server kita, disini misalkan kita beri nama sambanogo.gps.network klik Apply supaya langsung berfungsi

  8. Kini kita klik tombol Configure... Disini kita melakukan konfigurasi IP, Subnet, Gateway dan DNS untuk server. Kita mulai dengan konfigurasi IPv6 yang kita pilih ignore

  9. Selanjutnya konfigurasi IPv4 dengan mengisi IP, Subnet, Gateway dan DNS untuk server. Lanjutkan klik Save. Saat kembali ke halaman Network & Host Name jangan lupa menggeser tombol ON agar Ethernet hidup dan lanjutkan klik Done

  10. Selanjutnya klik Installation Destination. Ini adalah menu untuk pembuatan partisi. Installer CentOS 7 bisa membuat partisi secara otomatis. Namun disini kita memilih opsi I will configure partitioning. Lanjutkan klik Done

  11. Untuk diperhatikan bahwa disini saya memakai harddisk virtual sebesar 8 GB, silahkan menyesuaikan dengan harddisk dikomputer anda. Kita akan dibawa ke menu Manual Partitioning. Pada Partition Scheme pilih Standard Partition

  12. Lanjutkan dengan klik pada tombol '+' Nantinya akan muncul isian Add New Mount Point. Isikan pada Mount Point "/boot" huruf kecil semua, lanjutkan isikan ukurannya misalnya 500M yang berarti 500 MB. Partisi boot tidak perlu terlalu besar tetapi sebaiknya ukuran mulai dari 500 MB. Klik tombol Add mount point

  13. Kini jika bisa menentukan jenis file system pada partisi tersebut. Untuk kenyamanan sebaiknya pilih 'ext4'. Lanjutkan klik Update Settings.

  14. Kini kita lanjutkan dengan membuat partisi-partisi lainnya. Linux minimal memerlukan partisi berlabel '/' untuk sistem, partisi berlabel '/home' yang berisi data user, dan terakhir partisi berlabel 'swap' untuk proses swap aplikasi yang memakai RAM server sangat besar dan juga digunakan disaat hibernasi. Partisi 'swap' untuk patokannya adalah 2x dari ukuran RAM komputer. Selain itu tipe partisi 'swap' adalah 'swap', partisi lainnya pilih 'ext4'

  15. Saat selesai kita klik Done, maka akan muncul resume konfigurasi operasi partisi yang nantinya akan dilakukan. Klik Accept Changes

  16. Kita akan kembali ke tampil halaman Installation Summary. Jika tombol Begin Installations bisa dipilih berarti seluruh persyaratan install CentOS 7 sudah dipenuhi. Klik tombol Begin Installations untuk mulai proses install

  17. Saat Proses install berjalan, kita juga wajib memasukkan password untuk user root serta membuat satu user biasa beserta passwordnya.

  18. Proses install selesai, kita klik tombol Reboot.

  19. Satu tahapan lagi akan muncul yaitu menyetujui lisensi. Disini kita juga masih bisa edit setting kartu ethernet.

  20. Berikan tamda centang pada License Agreement. Lanjutkan klik Done

  21. Klik Finish Configuration

  22. Kita sudah sampai di tampilan login desktop CentOS 7

Bersambung ke Bagian 2 ...